Share

Bab 43

Alya tidak mempunyai nafsu makan. Namun, di bawah desakan Citra, dia pun menghabiskan susunya dan memakan sedikit roti lapis.

Melihat dia benar-benar tidak bisa makan, Citra tidak memaksanya lagi.

Setelah membereskan makanan tadi, Citra kembali dan duduk.

"Bagaimana? Apa kamu merasa lebih baik?"

"Ya."

Citra berdeham dan mencoba bertanya, "Kalau begitu, hari ini kita pulang dulu?"

Alya tidak menjawab.

Citra menggenggam tangan sahabatnya dan berkata dengan yakin, "Ayo pergi."

"Baik ...."

Saat ini Alya seperti berada di tengah kabut dan membutuhkan seseorang untuk mendorongnya, tak peduli seperti apa keputusan akhirnya.

Dia pun berdiri dan pergi bersama Citra.

Saat mereka melewati sebuah sudut, Alya mendengar sebuah perdebatan.

"Tapi Ibu, aku menyukainya." Suara gadis itu terdengar sangat sedih.

"Diam!" Suara wanita yang marah dan sinis membalas gadis itu, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Bagaimana selama ini aku mengajarimu? Kamu sudah ditipu olehnya, mengerti?"

"Ibu ...."

"Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status