Share

Bab 42

Mereka sudah terluka, oleh karena itu Alya tidak akan memberi mereka luka kedua.

Dua menit kemudian, Citra akhirnya kembali.

"Aku beli roti lapis dan susu kacang, ada permen juga. Nggak banyak yang dijual di minimarket, kamu makan yang ada saja dulu."

Sambil berbicara, Citra membukakan bungkus roti lapis tersebut dan memberinya pada Alya.

"Cepat makan, jangan biarkan dirimu kelaparan."

Alya memandang Citra, kehangatan memancar dari matanya.

"Terima kasih."

Dalam beberapa hal, Citra lebih mengkhawatirkannya daripada ibunya sendiri.

"Terima kasih apanya!"

Citra memelototinya. "Apa masih perlu mengatakan terima kasih dalam hubungan kita? Kalau ingin membicarakan terima kasih, bukankah aku yang seharusnya berterima kasih padamu? Kalau bukan karenamu, aku mungkin nggak akan bisa berkuliah."

Alya hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa pun.

Dia dan Citra bertemu di SMA, mereka langsung menjadi dekat dan hubungan mereka sangat baik. Istimewanya lagi, mereka berdua juga masuk ke universitas y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Agista Pratiwi
mau stop baca koin udah ke tarik semua..
goodnovel comment avatar
Agista Pratiwi
hah males ah..buang2 koin.ceritane gak penting
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status