Share

Bab 44

Mendengar perkataan Citra yang mencela Rizki, Alya secara tidak sadar hampir ingin membela pria itu. Namun, ketika kata-katanya sudah berada di ujung lidah, dia tidak bisa mengatakannya.

Bibirnya terbuka, menyadari betapa tak berdayanya dia.

Membela?

Kenyataan sudah terpapar di depannya, apa lagi yang perlu dia bela?

Memikirkan ini, Alya menurunkan pandangannya dan terdiam.

Akan tetapi, Citra sudah mengambil keputusan untuknya.

"Jangan pergi. Kalau mereka ingin menemuimu, biar mereka saja yang datang mencarimu. Kenapa kamu harus pergi hanya karena mereka menelepon dan mengirim alamat?"

Melihat kemarahan Citra, Alya pun berbalik dan menenangkannya.

"Ya, aku nggak berencana pergi. Kamu jangan marah."

"Aku nggak marah, aku ini khawatir padamu," ucap Citra dengan kesal. Tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu dan menyipitkan matanya. "Hana ternyata sampai meminta temannya untuk mencarimu, tampaknya dia gelisah. Apa dia takut kamu nggak melakukan aborsi dan akan merebut Rizki darinya? Sepertinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status