Share

Bab 46

Tidak perlu dipikirkan, itu pasti temannya Hana.

Dia baru saja ingin menolak telepon tersebut, tetapi entah kenapa, dia malah menerimanya.

Dia tidak berinisiatif untuk bicara lebih dulu, orang di ujung telepon pun juga tidak berbicara.

Setelah beberapa saat, dia akhirnya mendengar suara Hana.

"Alya, ini Hana ...."

Tentu saja saat temanmu tidak bisa membantu, kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri, 'kan?

Ujung bibir Alya melengkung. "Hm."

"Apa kita bisa bertemu?" Setelah mengatakan itu, seolah-olah takut ditolak, Hana melanjutkan, "Berikan aku alamatnya, aku akan menghampirimu."

Alya berpikir sejenak dan berkata, "Aku ada di rumah."

Untuk waktu yang cukup lama, tidak terdengar apa pun dari ujung telepon. Akhirnya Hana bertanya, "Apa ... apa maksudmu?"

"Kamu bisa langsung datang ke sini."

Hana terdiam.

Lawan bicaranya kembali membisu, Alya pun mengatupkan bibirnya. "Hari ini aku lelah, jadi aku nggak mau pergi keluar."

Setelah beberapa waktu, akhirnya Hana berkata, "Baiklah, aku aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status