Share

Bab 54

"Sial!" Faisal hanya bisa terkejut. "Dia mabuk? Nggak, 'kan? Masa sih?"

Rizki yang berada di atas meja tidak merespons, tampaknya dia sudah tertidur.

"Sepertinya begitu," ucap Andi.

"Sialan. Saat dia tanya kenapa aku memerintahnya barusan, aku kira dia masih sadar. Aku sampai bertanya-tanya apakah toleransi alkoholnya meningkat. Ternyata dia masih seperti ini."

Setelah mengatakan itu, Faisal memanfaatkan situasi Rizki yang sudah mabuk untuk membalas intimidasi yang diterimanya tadi. Andi tidak bisa terus melihatnya, jadi dia berkata, "Kalau kamu nggak mau dibunuh saat dia sadar nanti, berhentilah."

Faisal pun segera berhenti.

"Sekarang bagaimana? Kita antar dia pulang atau apa?"

Faisal tiba-tiba terpikirkan sesuatu. Dengan mata berbinar, dia merogoh saku Rizki.

"Hei, kita nggak pernah punya kesempatan untuk memegang ponselnya saat dia sadar. Coba aku lihat ada rahasia apa di dalam ponselnya. Apakah dia mengobrol dengan dewiku."

Hana adalah dewinya Faisal, semacam dewi yang dikagumi kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status