Share

Bab 45

Sejak dia menghapus pesan teks itu dari ponsel Rizki, hingga sekarang Hana terus merasa gelisah.

Sebenarnya, Hana menebak bahwa Alya mengirim pesan tersebut pada Rizki karena tidak berani untuk mengatakannya secara langsung.

Namun, Hana masih tidak tenang. Hari itu, dia berencana mengajak Rizki pergi.

Akan tetapi, malam itu Rizki harus kerja lembur dan tidak bisa pergi.

Hana masih tidak tenang, jadi dia menemani pria itu kerja lembur di kantor. Begitu Rizki selesai bekerja, Hana mengajaknya bertemu dengan teman-teman.

Rizki pun pergi. Akhirnya, dia minum terlalu banyak dan tidak sadarkan diri.

Saat itu, Hana juga menelepon Alya. Alya pun menutup teleponnya dengan kesal.

Hal ini sebetulnya membuat Hana senang.

Reaksi Alya menunjukkan bahwa dia sudah mulai merasa kecewa. Kemudian, yang perlu Hana lakukan hanyalah menunjukkan pesan Rizki yang memintanya untuk aborsi. Begitu Hana memberinya kompensasi, seharusnya Alya tidak akan lagi berkhayal.

Namun, dia sendiri tidak bisa mengatakannya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status