Share

Bab 93

Akhirnya di bawah ekspresi tenang Alya, Tiara dengan enggan duduk. Meskipun sudah duduk, dia masih merasa sangat enggan. Dia menggigit bibir bawahnya dan berkata dengan marah, "Kak Alya, apa kamu nggak dengar apa yang mereka katakan? Itu sudah sangat kelewatan. Aku benar-benar ingin ke sana dan menutup mulut mereka."

Alya dengan tenang bertanya, "Lalu apa? Kalau kita membuat keributan karena perkataan mereka, suatu saat beritanya akan tersebar. Aku nggak hanya terlihat makan di kantin, tapi aku bahkan juga berkelahi karena tersinggung oleh mereka?"

Mendengar ini, Tiara mengerutkan keningnya.

"Kak Alya, aku nggak bermaksud begitu."

"Tentu saja aku tahu itu bukan maksudmu, tapi apa kamu pikir ada gunanya menghadapi mereka? Mau kamu melawan atau nggak, kamu nggak bisa mengontrol apa yang orang lain katakan."

Tiara menggigit bibir bawahnya.

"Aku nggak bisa diam saja saat mendengar Kak Alya dihina seperti ini!"

Tiara yang marah demi dirinya cukup menyentuh perasaan Alya. Dia tidak menyangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status