Share

Bab 33

"Mas mau ke mana?" Dia hanya menoleh ke arahku.

“Mas, Maafin Adek, Mas!” Aku panik. Kusimpan cangkir yang tadi kuangkat. Lekas kuberlari dan kutarik lengannya karena dia tak menjawab apa yang kutanyakan.

Dia masih bergeming dan hanya menatapku.

“Adek sudah move on, kok. Walau ada seribu sandi, Mas tetap milih Mas Reza. Adek gak mau kehilangan Mas Reza, seriusan, Mas.”

Sepasang sorot mata teduh itu menatapku lekat. Ada senyum yang dikulumnya. Kurasa suasana hatinya sudah membaik. Cuma dia tak memberikan tanggapan apapun.

“Jadi, sekarang gak jadi pergi ‘kan, Mas?” tanyaku kemudian karena dia hanya diam.

“Loh jadi, Dek! Ayo, Adek nggak ikut?”

“Ikut ke mana?”

“Jenguk Bibinya Adek.”

Aku terpegun. Kukira tadi dia cemburu terus mau kabur. Sudah nurunin harga diri. Rupanya salah. Dia malah mau jenguk Bi Icah.

“Sekarang?”

“Iya, mumpung siang.”

“Kenapa gak sore, Mas?”

“Sore banyak karyawan sudah pulang. Sekarang saja.”

Seketika aku mengulum senyum. Apa yang dia maksud itu kalau sore
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah keren ceritanya
goodnovel comment avatar
Yus Riani
lanjut Thor...nanggung cuma 2 bab neeh
goodnovel comment avatar
Ifatun Ifatun
lanjut Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status