Share

Bab 34

“Sesuap saja! Biar kenyang, Dek.” Dia memaksa.

Aku mengerucutkan bibir, tapi akhirnya malah aku yang minta. Enak juga pake nasi yang disuapkan dari tangannya. Kami menghabiskan hampir separuh malam dengan barbeque berdua. Begini mungkin ya rasanya jadi orang kaya. Makan enak, tinggal beli, maunya apa saja. Rumah bagus, duit banyak, ah indahnya hidupku. Semoga saja Mas Reza tetap seperti ini selamanya.

“Ya Rabb! Andai aku boleh minta … aku tak mau waktu bergerak lagi. Aku mau seperti ini saja. Aku terlalu takut … sangat takut … aku takut jika semua ini hanya sekilas saja,” batinku bergumam sambil sibuk memandang wajah tampan mas Reza yang sibuk mengunyah makanan.

“Assalamu’alaikum!” Suara salam dari arah luar membuat kami mendongak bersamaan.

“Wa’alaikumsalam!” Kami menjawab serempak.

“Maaf ganggu, Rin.”

“Masuk, Bi! Mari makan, Bi! Tumbenmalem-malem kesini, Bi? Ada apa, ya?”

Bi Mae rupanya. Kupikir tadi siapa. Dia tampak sungkan. Dari sorot matanya terlihat keraguan.

"Bi Mae suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
tageh aja siapa tahu Mia gak bilang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status