Share

Bab 28.A

"Kenalan aja dulu, Adnan, kalau kamu tertarik langsung nikah, dia wanita shalihah, Ibu senang kalau kamu beristrikan dia."

"Tapi, Renata mantan istri temanku, apa kata orang?"

"Jangan dengar apa kata orang, banyak di luar sana yang naik ranjang dan turun ranjang, selama kalian tak sedarah maka pernikahan itu sah."

Ucapan ibu sungguh terngiang merusak konsentrasi kerjaku, tak dapat dipungkiri Renata memang sangat menarik hati, kepribadiannya yang kalem dan berwibawa juga penampilan yang berbeda dengan Melta.

Sungguh, sejak dulu aku selalu mendamba memiliki seorang istri yang bisa menutup auratnya dengan sempurna. Namun, saat itu Melta selalu berdalih bahwa dirinya belum siap.

"Percuma memakai hijab tapi hati belum bisa taat, lebih baik perbaiki hati dulu baru setelah itu berhijab," kata Melta tempo hari.

Sejatinya perkataan itu adalah talbis untuk menyesatkan kaum hawa agar jauh dari syariat agama, ia hendak mengulur waktu, hingga hari kematian itu tiba, tipuan iblis ini sudah sangat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status