Share

Diajak Jalan-jalan oleh Kang Rahman

Kemudian ada Susi di luar rumahnya. Ia membulatkan matanya saat melihat Kang Ikbal keluar dari gerbang. Sepertinya Susi memang mencari suaminya, karena memang mobilnya sudah terparkir sedari tadi, tapi orangnya tak datang-datang. Akhirnya ia menemukan suaminya keluar dari rumahku.

Kali ini aku merasa menang dari Susi. Lumayan juga rasanya begitu memuaskan hati.

"Kang Ikbal, aku berangkat dulu. Nggak usah baper. Kamu harus berjuang dari awal, Kang!" teriakku agar Susi mendengar kata-kataku.

Kang Ikbal tak menjawab, ia menyebrang ke rumahnya dan cuek terhadap Susi sehingga Kang Ikbal masuk lebih dulu. Sedangkan Susi masih menahan marahnya.

Di perjalanan aku senyum-senyum sendiri, itu membuat Kang Rahman agak cemberut.

"Teh, sedang mikirin Kang Ikbal ya?" tanyanya.

Aku melirik padanya, lalu melirik ke anak-anak, mereka tertidur. Mudah-mudahan memang tidur beneran.

"Iya. Aku jadi puas. Sudah membuat sahabat sekaligus musuh dalam selimutku cemburu. Akang lihat sendiri bagaimana Kang Ikbal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status