Share

Mencari Ibu

"Baiklah, Sus. Aku pergi dulu ya!"

Kemudian aku menyusuri jalan pelan-pelan. Mencarinya di kanan dan kiri, mungkin Ibu belum jauh berjalan. Kuingat-ingat pakaian Ibu hari ini.

Semua terekam dalam ingatanku, lalu aku mencarinya terus. Namun masih belum menemukannya juga.

Saat putus asa, aku berhenti dulu di sebuah taman kota. Kuparkirkan mobil tak jauh dari kursi taman. Aku duduk di sana sembari memandangi langit yang hitam pekat.

Tentunya sambil berdoa agar Ibu baik-baik saja dan segera bisa kutemukan. Terdengar suara ponsel, Kang Ikbal menelepon.

"Alma, kamu gimana sih, kok bisa Ibu menghilang di rumahmu?" tanya Kang Ikbal.

"Maaf Kang. Aku juga nggak tau Ibu bakal pergi. Karena aku hanya menelepon Susi dari kamar, Ibu kutinggal di ruang tamu," sahutku

"Makanya jadi orang harus ikhlas. Ada orang tua datang dan mau menginap, kamu nggak mau menampung Ibu sehingga menelepon Susi. Kamu nggak tau pengorbanan Ibu merawat anak-anak," katanya.

Aku diam, walau Ibu jahat tapi ia tetap merawat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status