Share

Biarkan Aku Sendiri

“Coba saja, Gat! Aku sama sekali tidak takut,” seru Tyo tertawa. Namun semua tahu bahwa tawa Tyo terdengar terlalu dibuat-buat.

Sampai di luar pagar rumah, ada mobil jenis city car baru berwarna merah menyala. Mungkin ini mobil yang pernah dijanjikan Papa. Riana melirik Jagat, ternyata lelaki itu juga sedang memandang kendaraan cantik di depan mereka. Tatapannya nanar, entah apa yang ada dalam hati suaminya. Perempuan dengan rambut sebahu itu bisa mendengar lenguhan panjang dari mulut Jagat.

“Ayo kita pulang, Dek!” lirih Jagat.

“Pulang kemana?”

“Rumah kita. Rumah kita yang dulu.”

Riana tertawa.

“Aku serius, rumah kita yang dulu masih milik kita. Niatnya akan aku sewakan tapi berhubung belum ada yang sewa jadi kupakai untuk tempat usaha kecil-kecilan,” sahut Jagat.

“Aku tidak berminat satu rumah lagi dengan orang yang sudah tega sama aku,” kata Riana pelan. Dia tekan keinginannya untuk bertanya tentang usaha yang baru saja Jagat ceritakan.

“Dek—“

Riana menyentak keras saat Jagat hen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status