Share

Harta Yang Paling Berharga

“Ada apa ribut-ribut tadi, Pi? Masih sepagi ini,” tanya Karisma saat Tyo baru masuk ke kamar. Meskipun dia sebenarnya sudah tahu bahwa adik kandung suami sirinya itu datang untuk mengambil motor dan beberapa barang pribadi. Karisma sempat mengintip saat Jagat dan Tyo bertengkar di depan kamar ini.

“Ah, biasa orang miskin. Barang enggak seberapa aja diributin,” sahut Tyo kesal. Dia banting badannya sendiri ke atas kasur. Dekat tubuh Karisma.

“Kayaknya kita udah perlu satpam deh, Pi, Mami takut nanti kalau pas Papi enggak di rumah, adik Papi itu datang dan ngajak ribut, gimana?”

Tyo melenguh panjang. “Iya deh, nanti Papi minta Damar untuk urus ya.”

“Terus itu barang-barang mereka di kamar utama segera beresin ya, Pi. Mami enggak nyaman tidur di sini, enakan di kamar sebelah, lebih luas.”

“Iya, Papi juga udah bilang sama Mak Wati nanti suruh bereskan semua, dan kirim lagi ke rumah Jagat.”

Karisma tersenyum senang. Perempuan cantik itu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Tyo, lalu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status