Share

Bikin Sebel!

Karisma melirik Tyo dengan sebal. Lelaki itu terlihat segera meraih telepon genggamnya dan tergopoh-gopoh menjauh untuk kemudian hilang di balik pintu. Tak berapa lama Tyo kembali lagi dengan wajah cengengesan.

“Mi, Papi kayaknya kudu cepet balik Jakarta. Ternyata terbangnya nanti sore, Papi kirain besok,” ujarnya santai.

“Terbang? Terbang ke mana?”

“Ke Denpasar—“

“Denpasar?” Karisma memotong ucapan Tyo dengan level kaget yang tinggi, sehingga lebih terdengar seperti jeritan. “Papi mau liburan?”

“Loh, kan Papi udah cerita bulan ini Papi mau lib … pergi ke Denpasar, ada sedikit kepentingan. Biasa … bisnis, Mi,” jawab Tyo, hampir saja selip bicara.

“Terus Papi mau langsung buru-buru ke Jakarta?” Karisma sudah menekuk tangannya ke depan. Sikap tubuhnya sudah tidak lagi santai.

Tyo diam.

“Baru … aja tadi bilang ada yang mau akting nyebelin, yang katanya mau memperlihatkan kebosanan.” Bibir Karisma mengerucut. “Ditelpon aja udah girang bukan main dan langsung diiyakan.”

“Siapa yang girang?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status