Share

Mewujudkan Rencana Yang Tertunda

“Halo selamat pagi suamiku, gimana tidurnya? Nyenyak?” Vivi melempar senyum ketika melihat Tyo beringsut mendekati meja makan. Tyo memaksa tersenyum, dan gagal total, mulutnya malah terlihat seperti mencebik.

Lelaki itu sudah berdiri di samping sang istri, membungkuk sedikit lalu memberi sekilas kecupan. Sebelum peristiwa ini terjadi, Tyo melakukan dengan terpaksa sebagai rutinitas belaka, kini malah berubah menjadi semacam beban. Jujur, dia takut Vivi menolak ciumannya, tetapi ternyata tidak. Perempuan cantik itu bahkan tertawa renyah sembari mengusap pipi Tyo saat wajah mereka menyatu beberapa detik.

Dengan menghembus napas lega, Tyo melempar senyum dan mengambil duduk di sebelah Vivi. Sang istri tiba-tiba berdiri, mengambilkannya piring, mengisinya dengan beberapa lembar pancake serta menyiramnya dengan selai blueberry yang tidak terlalu kental. Sebelum menyodorkan kepada Tyo, Vivi menambahkan lima biji anggur muscat berwarna hijau.

Dalam keadaan normal, Tyo akan berjingkrak sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ahmad Farhan
keren Vivi... GEM buat author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status