Share

Harga Diri

“Ri, bukankah itu mertua kamu ya?” Ibu menyenggolkan siku tangannya ke pinggang Riana.

Riana terlonjak kecil, segera dia mengikuti arah mata ibunya.

Benar. Di sana, di koridor lain dia melihat Papa dan Mama setengah berlari. Arahnya ke sana kemari seperti anak ayam mencari induknya. Tiba-tiba Ibu berdiri dan bergerak, namun Riana gegas menarik tangan Ibu.

“Jangan disambut, Bu, biarin aja,” bisik Riana tajam.

“Tapi itu mereka pasti lagi cariin kita, keliatan bingung gitu, Ri.”

“Udah biarin, Bu, pura-pura kita enggak liat aja.”

Sang Ibu menghela napas dan menurut. Kaki yang semula sudah tegak lurus, kini Ibu tekuk kembali dan beringsut duduk.

Dengan ekor matanya, Riana terus memindai Papa dan Mama. Terlihat mereka sedang bertanya kepada seorang perawat yang kebetulan lewat. Tiba-tiba mata Riana dan Mama tertumbuk. Riana langsung melengos, berpura-pura melihat ke arah lain.

Kedua orang tua suaminya itu kemudian mendekat. Semakin dekat, Riana menjadi semakin tegang. Terakhir kali dia bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status