Share

Siapa Menang?

“Brengsek!” Sulis membanting telepon genggamnya. Bunyi jatuhnya benda elektronik itu sangat keras, menandakan seberapa dahsyat sang empunya menggunakan kekuatan untuk menghancurkan benda itu. Hancur lebur berkeping-keping.

Widya hanya terlolong di kursinya. Sesungguhnya dia juga ingin mengekspresikan amarah seperti sang suami, tetapi tubuhnya malah kaku. Bukan hanya tubuhnya, semua yang menempel di badannya terasa menjadi kaku. Bahkan untuk menangis, perempuan lima puluh satu tahun itu merasa kesulitan. Ibu kandung dari Tyo dan Jagat itu hanya terus menerus terlolong, menyaksikan suaminya mengamuk. Memporakporandakan isi rumah mereka.

“Kita harus balas, Ma!” Sulis mondar mandir sembari memegang kepala, mengusap janggutnya … berjalan ke pojok lain, mondar mandir lagi … terus menerus seperti itu.

“Kita harus balas, harus balas.” Mulutnya pun tidak bisa berhenti meracau.

Setelah hampir sepuluh menit melakukan hal itu, Sulis duduk terkulai di sisi Widya. Badannya lemas. Serasa emosi telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status