Share

Para Menantu

“Kenapa, Mi? Kok kayaknya Mami enggak seneng gitu? Harusnya seneng dong, kan nanti malam kita bisa bobo bareng lagi.”

Karisma menceplos tawa sedetik. “Ya seneng dong, Pi.”

“Tau enggak, Mi? Papi udah berhasil nyuekin dia. Bahkan Papi berani nolak keinginan dia untuk ke Denpasar, kemarin dan hari ini Papi marah-marah terus ke dia.”

“Masa?” Kali ini tawa Karisma memercik dengan jujur. Dia senang sekali kalau mendengar kabar bahwa Tyo menjadi semakin jauh dengan istri sahnya. “Dia enggak curiga, Pi?”

“Enggak lah, kayaknya malah jadi agak takut sama Papi, terus waktu Papi bilang mau ke situ, dia oke-oke aja, enggak cerewet kayak biasanya. Semoga dia di Surabaya lama jadi Papi bisa sama Mami terus.”

Karisma tergelak. Hatinya yang sempit gegara ucapan Riana tadi menjadi sedikit terobati.

“Papi mungkin sampai situ malam ya, Papi perlu setor muka dulu ke kantor biar dia enggak curiga. Bukan Papi enggak berani sama dia, males lah buang-buang waktu untuk ngomong sama dia.”

“Ya, Papi ganteng.”

Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ahmad Farhan
lanjut author... Vivi dan Riana duo cantik.... ayo main cantik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status