Share

24. Nenek Tua

"Ke mana suamimu? Ada hal penting yang ingin kami bicarakan!" ujar suami Bu Nur dengan wajah serius.

Jantungku berdetak kencang. Ada apa ini?

"M-mas Darma? Memangnya ada perlu apa ya, Bu?" tanyaku tergagap.

Tidak dipungkiri ada rasa khawatir jika warga ternyata mengetahui keterlibatan Mas Darma dengan kematian Sinta. Meski aku sendiri belum bisa membuktikan. Akan tetapi pengakuan Pakdhe dan cincin batu akik miliknya yang kutemukan di rumah Bu Nur sudah cukup meyakinkan bagiku.

"Tak ada waktu bertanya. Sekarang katakan di mana suamimu, Laksmi!" ujar Bu Nur tak sabar.

"Mas Darma kerja. Ikut Pakdhe Bakri," jawabku. Aku menahan suara agar tak terdengar gemetar.

"Tapi barusan kami ketemu sama Pakdhe Bakri di jalan. Dia dari rumahmu kan?"

"I-iya. Tapi Mas Darma memang bekerja."

"Yaahh gimana dong, Buk?" tanya suami Bu Nur dengan wajah gusar.

"Memangnya ada perlu apa, Bu?" tanyaku tak menyerah.

"Enggak, anu, hanya mau minta bantu perbaiki plafon rumah," sahut suami Bu Nur cepat.

"Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andika Widya
aku sebel sama karakternya laksmi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status