Share

Ch. 13 Mimpi Yang Nyata

"Diamlah, bocah, dan kuyakinkanlah tidurmu. Engkau akan kutuangkan sebuah khayalan," ucap Rovendum dengan lembut.

Reinhard, semula merebahkan diri di atas kasurnya, menghadap langit-langit ruangannya. Di situ, tergantung sebuah cermin yang memantulkan gemerlapnya langit dan kerlipan bintang di alam semesta. Hembusan angin sejuk menerobos masuk, melintasi ruangan Reinhard, dan berhembus lembut di kulitnya. Perlahan, matanya terpejam.

"Bagiku, ini adalah pertama kalinya tidur tanpa kegelisahan dan dengan damai sejak saat-saat ketika aku dan pak tua pergi berpetualang..."

Saat matanya terpejam, dunia peperangan yang megah tergambar dengan jelas di hadapannya. Begitu banyak pesawat luar angkasa yang berputar mengelilingi sebuah planet yang memancarkan cahaya ungu dari kejauhan. Di antara pesawat-pesawat itu, bendera-bendera berkelebat tanpa henti, masing-masing memiliki lambang yang berbeda. Reinhard merasa seolah-olah dirinya terbang di alam semesta, melihat pesawat-pesawat yang berla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status