Share

Chapter 43: Aku Akan Menang

"Ayah harap kado itu sesuai dengan apa yang Ayah pikirkan, Nak." Satria tersenyum licik pada putranya.

"Tentu saja, Ayah. Aku kan selalu tahu apa yang Ayah pikirkan dan inginkan," balas Narendra dengan begitu percaya diri. Tatapannya penuh keyakinan.

Satria manggut-manggut, merasa begitu puas dan tenang. Ia pikir rencana anaknya pastilah sangat bagus.

"Kau memang putra yang membanggakan, Rendra," timpal Astuti senang.

Sementara itu, di sisi lain, sang putra termuda dari pasangan Astuti dan Satria Brawijaya, yakni Arnold Brawijaya baru saja terlihat sampai di depan kantor polisi yang menjadi tempat Glenn ditahan. Dengan begitu tergesa-gesa, pria muda yang wajahnya agak pucat itu memasuki kantor polisi tersebut.

Ia merasa begitu lega lantaran tak ada satupun wartawan yang nampak di sana. Padahal, ia sempat khawatir jika ia harus berhadapan dengan wartawan. Sebab, saat ini ia tidak memiliki pengawal yang menjaganya. Ia pasti akan sangat kerepotan jika menghadapi wartawan sendirian.

"Say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status