Share

Part 23. Apa Aku Bagimu

Kami menghabiskan waktu cukup lama di taman. Tidak ada obrolan. Hanya diam dengan pandangan lurus. Menerawang jauh ke depan sana.

Langit malam ini tidak terlalu polos. Ada sedikit bintang yang bertaburan di atas sana.

Aku memeluk lengan Sergio dengan menyenderkan kepala di bahunya. Sementara ia bersandar pada sandaran kursi.

Kami membiarkan debar di dada dan degup jantung saling berbalas. Mereka lebih tahu apa yang tengah kami rasakan tanpa mengucap dengan kata-kata. Menikmati kebersamaan yang tidak tahu entah sampai kapan bisa seperti ini lagi.

Sergio mengusap lembut ubun-ubunku dengan tangan kanannya. Setelah terdiam cukup lama, akhirnya ia kembali membuka pembicaraan.

“Aku tidak bisa menjanjikan apa pun padamu. Jika ada yang melamar, kau harus menikah.” Ia berucap dengan suara sedikit bergetar.

Aku menarik napas dalam. “Aku tidak ingin membahas itu sekarang.” Aku menjawab dengan cepat.

Tidak perlu menyakiti perasaan dengan membahas bahwa hubungan kami tidak akan bisa bertaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status