Share

Part 28. Kesucian yang Direnggut

Pria itu turun dari ranjang dengan santai. Ia meraih baju yang terlipat di atas meja, lalu mengenakannya. Tidak ada rasa cemas sama sekali di wajah tegas itu. Ia sungguh benar-benar terlihat begitu santai.

“Sebutin saja angkanya.” Lelaki itu berucap pada Sergio dan rombongan seraya mengenakan pakaian.

Aku hanya bisa diam menyaksikan. Menarik selimut untuk menutupi tubuh polos. Entah seperti apa sekarang kondisi wajahku, aku tidak tahu. Ini benar-benar tanggung. Aku tidak pernah merasa seingin ini untuk disetubuhi.

“Matikan kameranya.” Lelaki itu berucap pada anggota media.

Mereka menurut. Ada negosiasi di antara mereka hingga rombongan itu bubar setelah menghapus file video tersebut.

Ternyata mereka bisa disuap juga.

Sergio tidak langsung pergi. Ia tetap berdiri di ambang pintu, menatapku dengan sorot entah. Aku membuang muka, tidak ingin bersitatap dengannya.

Sementara pria tadi mengambil semua barang miliknya dan berlalu begitu saja tanpa mengucap sepatah kata pun.

Aku berbal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status