Share

106. Bungkus Obat dari Kamar Dini

"Permisi, assalamu'alaikum, Dini!" Bu Suci menoleh ke arah asal suara. Ia yang tengah menyapu kamar Dini, mengintip dari jendela kamar anaknya.

"Assalamu'alaikum, Dini!" Seru suara itu memanggil nama Dini. Bu Suci bergegas keluar kamar untuk membukakan pintu pagar.

"Siapa ya?" tanya Bu Suci sembari menghampiri tamunya.

"Maaf, Bu, mm... apa Dini ada di rumah, saya mau bicara sebentar." Desti tergagap.

"Gak ada, Dini lagi ke Jakarta ke rumah calon suaminya. Ada apa ya?"

"Oh, begitu, Dini mau menikah ya, Bu?"

"Iya, makanya lagi ke Jakarta dulu urusin persiapan pernikahannya. Ada pesan?" tanya Bu Suci masih terus memperhatikan teman Dini.

"Sampaikan saja kalau Desti kemari, Bu. Saya permisi." Kening Bu Suci mengerut. Ia masih memperhatikan tamu yang mencari Dini sampai gadis itu naik ke atas motornya kembali, lalu pergi dari hadapannya. Namanya seperti tidak asing, tapi pernah dengar di mana. Apa teman kampus Dini?

Bu Suci masuk kembali ke dalam rumah. Robi masih belum diantar sau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mimin Rosmini
Dini Dini ..dasar kamu wanita ga punya iman..swmoga peristiwa dgn Ryan fan Miko dijadikan pelajaran buat kamu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status