Share

Hal-hal yang Hancur

Satu bulan kemudian…

“Kenapa lama sekali?” tanya Ray sembari mengenakan kemeja berwarna abu – abu gelap.

Setelah kepergian Sepia dan setelah siang itu, Ray sering sekali bermalam di apartemen Arumi. Ray sering datang dalam kondisi mabuk berat. Perihal batasan, sudah tidak ada lagi jarak diantara keduanya. Karena ia merasa tidak memiliki kesempatan atau pun jalan untuk memperbaiki kesalahannya, sudah terlanjur. Kesedihan yang ia alami membuatnya hancur, ia tidak sadar bahwa perbuatannya juga menghancurkan Arumi secara perlahan.

“Sebentar Ray,” Arumi menyemprotkan parfumnya, semerbak wangi langsung memenuhi seisi ruangan. Membuat Ray beranjak dari duduknya dan berjalan pelan menghampirinya.

“Lama sekali sih.” Ray mengecup rambut Arumi dari belakang. Sementara tangannya mendekap bahu Arumi.

“Ray jangan lakukan itu.” Arumi menolak sentuhan-sentuhan Ray. Sentuhan yang kadang menimbulkan rasa panas bagi Arumi. “Tunggu saja di mobil, aku akan menyusulmu.” Ia mendorong tubuh Ray ke luar pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status