Share

Melewati Batas

[Sore nanti, pemotretan jangan terlambat]

Re Kosmetik.

Arumi menyeringai senyum setelah membaca pesan singkat itu. Ia terlalu sibuk dengan perasaannya, sampai-sampai lupa bahwa ia punya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Setidaknya dengan kesibukan yang ia miliki ia bisa sejenak melupakan masalah dalam kehidupannya. Ia kembali menggulir layar ponselnya, mengetikkan nama Ray namun tidak ada sepatah pesan pun dari laki-laki itu. Padahal ia sangat menantikan pesan itu. Ia begitu cemas dan khawatir, sikap Ray perlahan menunjukkan kesungguhannya untuk meninggalkannya.

“Apakah Ray benar-benar meninggalkanku? Setega itu?” Arumi menggigit bibirnya yang semerah stroberi.

Kehilangan dan ditinggalkan telah menjadi ketakutan terbesar setiap orang. Sementara Arumi, ia bukan hanya takut kehilangan, ada istilah lebih buruk lagi yang mungkin akan orang-orang celotehkan. Yakni dibuang, seperti sampah atau barang yang sudah tidak berguna lagi.

“Ray … kumohon jangan tinggalkan aku …” batinnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status