Share

Setitik terang

Sepia selalu berusaha menyelesaikan semua masalah sendirian. Karena gak mau lihat ibu marah dan sedih. Sepia juga capek dituntut sempurna terus Bu, dari dulu sampai sekarang sepertinya ibu hanya bersikeras dengan kehendak ibu sendiri. Sepia gak bisa terus dipaksa memenuhi tuntutan ibu."

Keributan besar pun tak terhindarkan lagi. Semua memori dan rasa sakit Sepia yang tertimbun cukup lama, meluap detik itu juga karena terpancing amarah ibunya yang baginya enggan sekali mengerti.

"Ibu nuntut kamu buat kebaikan kamu sendiri Pia, cuma karena laki-laki ini kamu sekarang berani membantah ibu? Kali ini ibu cuma minta kamu pulang, ibu gak mau kamu terus merasakan sakit hati dan menghina diri kamu sendiri dengan terus mempertahankan kebodohan di sini!"

"Bu..." Sepia menghela napas dan menahan rasa sesak yang mulai menyerang pernapasannya lagi.

Tangis selalu berhasil membuat Sepia lemah, tubuhnya seolah kehilangan banyak tenaga nan lemah. Ia jatuh dan bersimpuh di lantai.

"Bu Sepia juga gak mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status