Share

27 Mau pulang, Sayang?

Hening.

Lunaku masih betah bersandiwara.

"Mas tidak sadar kelicikan Tiara telah membuat Mas mengabaikanmu. Mengadu-domba kita, ingin memisahkan kamu dari Mas. Mas terlalu bodoh hingga tidak sadar, karena dalih balas budi malah melukai istri sendiri. Mengabaikan jeritanmu yang selalu mencoba menjelaskan bahwa alasan Tiara tidak masuk akal."

Cup.

Kukecup kepala Luna dengan dalam, kuelus rambut panjangnya dengan sayang.

"Belakangan Mas baru tahu jika Tiara punya maksud tertentu. Belakangan Mas baru sadar, jika berada di posisimu begitu sakit. Belakangan Mas baru tahu dari Mbok Asih jika wanita ular itu yang telah membuat anak kita pergi. Mas baru sadar dan menyesal setelah kamu lelah dan pergi. Sangat terlambat. Tapi, Mas akan terus mencoba mendapatkan hati kamu lagi. Walaupun nanti Mas akan gagal, setidaknya Mas pernah berjuang," ujarku terisak mengingat anakku tidak lagi berada dalam rahim istriku. Dia sudah pergi bahkan sebelum aku sempat menimangnya.

"Kemarin, di warung bubur aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yy Tutorial
next lah seru ceritanyal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status