Share

28 Pesan dari Tiara

"Kamu mau pulang, Sayang?" tanyaku dengan mata berbinar.

"Aku hanya ingin melihat Mbok Asih bukan pulang. Dan berhenti memanggilku Sayang. Aku muak mendengarnya," ketusnya.

Deg.

Sabat Dipt, sabar.

Setidaknya Luna mau ikut ke rumah. Bagaimana cara agar Luna tidak pergi lagi, biar kupikirkan nanti. Istriku harus tetap tinggal bersamaku.

Tapi, panggilan sayang. Bagaimana mungkin aku bisa mengubahnya. Mas tidak bisa Luna. Itu di luar kemampuan.

Setelah makan malam, aku dan Luna berpamitan pada mama sama papa.

Papa menepuk bahuku dan membisikkan kata semangat. Sementara mama masih terlihat dingin dan tidak menyukaiku.

Beliau bahkan menahan Luna untuk tidak ikut bersamaku. Namun, akhirnya menyetujui dengan keberatan, setelah istriku menjelaskan tujuannya pulang. Dan besok akan kembali lagi.

Sedangkan Kak Vincen dan Kak Kenzo belum pulang dari kantor. Kata papa mereka lembur, dan aku sangat bersyukur untuk itu.

Kalau sampai bertemu mereka, bisa panjang urusannya. Lebih seram dari tatapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
balas saja Dipta BUKAN URUSAN GUE TERUS LO MAU APA KU CEKIK BARU TAU RASA TUNGGU KU LAPORIN KE POLISI
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status