Share

Mas Gagah 14.b

Nata mengantarkanku ke rumah di sore hari. Seperti biasa, dia hanya sampai gerbang tidak mau masuk.

Aku disambut kondisi bak kapal pecah begitu membuka pintu. Piring kotor bekas makan berserakan di meja ruang tamu. Nasi mengering menghiasi lantai bercampur dengan debu. Bantal sofa ada di mana-mana. Jemuran yang sudah kering teronggok di kursi. Sementara jemuranku sendiri belum ada yang mengangkat.

“Semakin enak, ya, hidupmu.” Suara dingin itu terdengar dari ruang nonton. “Sudah jadi calon istri orang kaya lupa sama keluarga.” Lanjutnya.

Tumben dia agak melow. Ke mana taringnya?

Aku mengalihkan pandangan dari kondisi berantakannya ruang tamu. Memaksakan diri untuk abai. Kalau semua aku yang mengerjakan, mereka malah keenakan.

Beranjak ke ruang nonton, aku melihat wanita yang sedang memainkan ponsel itu. “Bagaimana Wulan? Tadi dia muntah-muntah di rumah Nata.” Aku sengaja bilang begitu untuk memberinya informasi.

“Kamu itu, ya, Andini. Tahu Wulan tidak pernah masak. Malah kamu suruh dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
fadhila.abs
keren x andini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status