Share

Mas Gagah 15.a

KETIKA MAS GAGAH TIBA 15

POV Bu Sumarni

Aku menarik Wulan dari gadis kesetanan itu. Kurang ajar Andini, berani-beraninya dia melukai buah hatiku.

“Aku pastikan kalian keluar dari rumah ini tanpa harga diri sama sekali!” katanya murka.

Andini sepertinya tidak bisa menguasai diri, dari pada terjadi keributan yang lebih parah dan malah aku yang kalah, kutarik Wulan untuk menjauh. Aku akan pakai cara lebih apik dari pada hanya sebatas bertengkar.

Aku membawa Wulan masuk kamar. Buah hatiku itu menangis tergugu. Kasihan sekali, ikut perih aku mendengar tangisannya. Kuraba wajah itu dan kusingkap pipinya, jejak telapak membekas di sana, kulitnya bahkan terlihat berdenyut.

Kurang ajar kamu Andini, akan kubalas lebih parah dari ini. Berani-beraninya dia. Aku saja tidak pernah melukai Wulan.

“Sakit, Ma.”

“Iya, sayang. Mama tahu pasti sakit.”

Tanganku terkepal. Dendam membara. Aku tidak akan tinggal diam.

Aku mengambil baskom kecil, es dan air. Anak tiri bodoh itu masih ada di ruang makan member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status