Share

19. Menuju Hidup yang Baru

Langit cerah menemani langkah mereka bertiga menuju istana. Felix berjalan di belakang, membawa koper ekstra sebab majikannya yang bertambah satu orang. Sedangkan Reza terus menggenggam tangan Isabelle sepanjang jalur.

“Ini perlu banget, ya?” tanya Isabelle sedikit risi.

“Istananya gede,” jawab Reza tanpa melirik. “Takutnya kamu nyasar ke kandang buaya.”

Dahi Isabelle mengerut. “Ngapain kalian pelihara buaya?”

“Untuk menghabisi keluarga Vanlomraat kalau-kalau ternyata mereka memang pelaku pembantaiannya,” celetuk Felix agak sinis.

Reza menghela napas. “Aduh, Felix, please deh. Optimis dikit, dong! Majikanmu ini baru aja nikah. Aku yakin seiring pintu istana terbuka, hal-hal baik lainnya juga akan menyusul.”

Pintu istana dibuka lalu oleh sang pria Hazerstein.

“Woiiii! Felix, ini kenapa ceweknya pada meninggal semua?!” teriak Reza panik.

Ketika mereka bertiga akhirnya menggapai aula istana, para wanita cantik yang Felix calonkan untuk Reza tempo hari sudah terbaring tak bernyawa. Kondis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status