Share

20. Reptil Peliharaan Istana

Untung saja Reza berkelit tepat waktu. Buaya masih menganga. Namun, kelincahan sang pria Hazerstein tak berubah seperti saat ia menghadapi mereka di dalam air. Dengan tiga langkah jitu, Reza sudah berada di ujung ekor sang predator.

Namun, kini muncul masalah lain. Walaupun sebenarnya sudah muncul dari tadi. Istana cukup luas. Istri Reza bisa berada di bagian mana saja, demikian juga tiga buaya lain. Dan jelas teriakan tadi bukan teriakan gembira .

“Isabelle!”

Hening. Reza kian risau.

“Isabelle, coba teriak sekali lagi, dong! Aku mau tahu kamu ada di sebelah mana!”

“Aaaaaaaaah!”

“Oh, kiri.”

Maka Reza ke arah sumber suara. Langkahnya secepat angin. Untungnya, beberapa minggu di istana sudah membuat Reza hafal rute. Sekarang yang ia butuhkan adalah mengandalkan naluri.

Sementara di taman istana, Isabelle sudah sangat terpojok dan hanya bisa berdiri di atas sebuah pot bunga. Buaya menganga. Wanita blasteran itu mencoba mengusir buaya seperti mengusir kucing, tapi tentu saja tak berhasil.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status