Share

Debar Khair dan Riang

Jantung Khair berdebar lebih kencang. Setelah berkeliling pasar dan tidak menemukan merek susu yang dicarinya, dia ditarik Riang ke sebuah tempat sejuk yang sayangnya malah membuat dadanya sesak. Riang membawanya ke sebuah super mall.

“Biar belanjanya cepat, enggak muter-muter!” dalih Riang. Dia mengatakan sedang buru-buru karena sebentar lagi harus pergi ke kampus.

Khair dengan patuh menurut, karena dia memang butuh. Dia bisa-bisa dijudesin Khaira jika tidak berhasil membawakan stok belanja pesanannya ke kedai. Meski demikian tetap saja Khair harus mengurut dada dan bersabar ketika Riang dengan santainya mencomot barang-barang dari rak display dan memasukkannya ke troli.

“Hey, itu buat apa beli lotion sama face wash segala? Teh Khaira enggak pesen itu,” protes Khair.

“Ini belanjaan aku dong,” sahut Riang cuek. “Kan biar kinclong di depan Khair. Eh …” Riang bermonolog dalam hati.

“Terserah, deh, tapi jangan lupa stok buat kedai. Katanya mau ce

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dito aditia
atur emosimu khair
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status