Share

Kabar yang Meresahkan

“Teh!” Khair menyodorkan kembang gula kapas berukuran besar, “Ibu selalu belikan ini untuk Khair dan Teh Khaira setiap ke taman hiburan.”

Khaira yang sedang melepas lelah di sebuah kursi taman hanya menoleh sesaat. “Teteh enggak suka kembang gula.” Dia melepas pandang jauh ke cakrawala. Ekspresinya dingin seperti langit musim gugur yang segera berganti ke musim dingin.

Awan di permukaan lazuardi tampak mengumpal serupa kapas kembang gula. Ingatan Khaira melayang ke sebuah momen di tengah pasar malam.

Dia sangat iri kepada anak-anak kecil yang dengan riangnya menenteng kembang gula kapas sebesar bantal. Dia juga sangat menginginkan kembang gula kapas seperti punya mereka. Dia tertarik dengan warna dan bentuknya yang unik. Namun, nyatanya bukan itu yang menariklangkahnya mengikuti seorang anak pada malam itu.

Khaira melihat anak itu dibelikan kembang gula kapas oleh orang tuanya. Anak itu tertawa gembira menyiratkan aura

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dito aditia
hmmm kasian khaira
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status