Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam

Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam

Oleh:  Tya Prajana  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
100Bab
745Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Aku tidak menyangka demi mendapatkan perhatianku, kau menjebakku untuk memiliki anakku!" *** Regina ingat dengan jelas, tujuannya hanyalah membalas dendam atas apa yang telah Henry lakukan padanya. Namun, dia tidak menyangka dirinya justru harus menjadi istri dan ibu, diusia yang baru 23 tahun karena pria yang menjadi saingannya itu. Regina harus terjebak dalam kontrak yang membuatnya terikat dengan Henry yang ingin membuatnya tunduk. Hanya, satu hal yang tidak dia mengerti, kenapa anak Henry menjadi darah dagingnya di saat Regina yakin tidak pernah tidur dengannya? Apa ini hanya rekayasa Henry untuk membuatnya berada dalam cengkeramannya? Apa pernikahan mereka akan mengubah segalanya? A/N: 3 Chapter lagi rencananya Tamat

Lihat lebih banyak
Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
L_xe Akasia
pengen banget rasa penasaranku ini dijawab pembaca lain sih
2024-03-10 21:16:54
1
user avatar
L_xe Akasia
Aku nggak tahu kenapa tetapi ini ceritanya sangat bagus dan bener-bener penasaran. cerita ini seolah-olah membuat aku menebak nebak isi di dalamnya. trus pas aku udh tebak ternyata tebakan aku salah. aku penasaran plus bingung gitu. berharap ada beberapa pembaca lain yang mau kasih aku penjelasan
2024-03-10 21:16:28
1
100 Bab
Chapter 1 Dipermalukan Di depan Umum
"Tidak! Keputusan macam apa ini?!" Teriakan keras menggema di gedung pertemuan. Wanita cantik bermata gelap itu-Regina menentang keras keputusan yang tidak adil baginya. Bagaimana bisa dia kalah dengan perusahaan saingannya? Dia tidak rela mereka memilih perusahaan yang dipimpin oleh orang yang paling dibencinya, menjadi pemenang tender proyek pembangunan hotel ini. Regina tidak tahan untuk menyalakan protes keras karena merasa di tipu, "CEO Kim, bukankah menurut anda, apa yang perusahaan Grace tawarkan lebih baik daripada perusahaan Jian, tapi kenapa Anda justru memilih CEO Jian untuk bekerja sama, bukankah awalnya kita sudah sepakat?" "Mempertanyakan keputusan klien sangatlah tidak profesional, Nona Tan." Pria itu-Henry Miller Jian, seorang pria dengan penampilan yang sempurna, rambut hitam lembut yang tertata rapi menunjukkan wibawanya, wajah tampan dengan rahangnya tegas dan kulit putih, alisnya tebal dan memiliki mata cokelat almond dengan tatapan tajam. Bibir tebalnya ditarik k
Baca selengkapnya
Chapter 2 Tuduhan yang Mengarah Padanya
Mata Regina melebar dengan perubahan situasi ini. Ada apa dengan anak ini? Regina hanya mencoba membantunya, tapi dia membalasnya seperti ini. Dia tidak ingin terseret dalam masalah yang merepotkan ini. "Hei, pria kecil, siapa yang kau panggil mama? Aku bahkan belum pernah melahirkan, bahkan hamil juga tidak."Para tamu mulai saling berbisik. Telinga Regina dapat menangkap isi bisikan mereka. "Pasti Nona Tan yang menjebak Tuan Jian untuk memiliki anak!""Tidak heran dia melakukan hal serendah itu. Regina Tan punya ambisi tinggi yang rela melakukan apapun. Dia berpura-pura membenci Tuan Muda Jian, tapi justru memiliki anak bersama bahkan tidak mau mengakuinya, sungguh memalukan!" Tanggapan buruk dari orang-orang disertai tatapan yang menatapnya dengan tatapan merendahkan membuat Regina merasa tidak nyaman. Regina mengepalkan tangannya. "Sialan! Situasi macam apa ini? Bukankah seharusnya kalian mengkritiknya karena tidak mengakui anaknya? Kenapa justru aku yang dipandang buruk di sini?
Baca selengkapnya
Chapter 3 Memberikan Hukuman
Regina melangkah memasuki pekarangan luas rumah megah itu. Ekspresinya terlihat rumit. Dia membalikkan tubuhnya, tetapi mobil itu sudah tidak ada di sana. "Apa keputusan yang aku ambil tepat? Aku akan menghubunginya lagi untuk mempertimbangkannya."Regina melangkah masuk ke dalam rumah dan langsung disambut dengan tatapan tajam dan tamparan mendarat di pipinya. Pukulan yang begitu keras membuatnya terlempar ke tanah. Regina memegangi pipinya yang merah. "Dasar anak nakal! Kau hanya bisa menyebabkan masalah saja!" Seorang pria paruh baya menatapnya dengan kemarahan. Di sampingnya, seorang wanita berpakaian glamor hanya menatap dengan acuh tak acuh. "Selama ini, aku telah membesarkanmu untuk menjadi wanita sempurna, elegan yang bisa menjadi role model di kota ini, tapi yang kau lakukan justru menghancurkan nama baik keluarga dengan memiliki anak haram bahkan hamil di usia muda!""Papa, kau salah paham. Aku tidak memiliki anak. Anak itu adalah anak Henry Jian--""Ya, itu anakmu dan Hen
Baca selengkapnya
Chapter 4 Kontrak Pernikahan
"Tidak! Aku tidak bisa pergi sekarang! Kau lihat apa yang kau lakukan pada mamaku?" Regina berusaha untuk melepaskan diri dari jerat tangan kekar pria tampan ini. Henry berteriak dengan penuh kemarahan, "Kau masih menganggap orang itu sebagai Mama setelah apa yang dia lakukan padamu? Nona Regina, aku benar-benar tidak mengerti denganmu, kau menerima begitu saja saat diperlakukan tidak manusiawi seperti itu?" "Benar, Mama, mereka berdua tidak pantas untuk dianggap keluarga," ucap Kevin ikut mengkritik keluarga Tan. Mata polosnya menunjukkan kekhawatiran melihat Regina."Kalian berdua tidak tahu apapun! Lepaskan, aku harus memastikan Mamaku baik-baik saja!" Regina melakukan pemberontakan, mencoba melepaskan diri. Henry justru menarik tangan Regina dengan lebIh kuat. Dia menoleh ke arah anak laki-laki yang berpenampilan mirip dengannya. "Kevin, kau masuk duluan!" Kevin tidak banyak bicara dan langsung masuk. Henry mendorong Regina masuk ke dalam lalu mengunci pintu mobilnya. Dia menge
Baca selengkapnya
Chapter 5 Menghapus Perjanjian Perceraian
Henry dan Regina menoleh ke arah anak laki-laki yang menerobos masuk. "Kevin, kau tidak boleh masuk begitu saja!" ucap Henry memberikan nasihat. Kevin melangkah maju, "Papa, kenapa papa tidak mengajakku berdiskusi tentang ini? Jika aku tidak turun dan mendengar pembicaraan para pelayan, aku tidak akan tahu ini. Berikan kontrak itu, aku harus menghapus klausa tentang perceraian itu!" Henry menjauhkan kontrak di tangannya, mengangkatnya tinggi untuk jauh dari jangkauan anak laki-laki yang memiliki tinggi kurang dari 150 cm ini. "Anak kecil tidur seharusnya ikut campur masalah ini. Biarkan orang dewasa mengatasi ini.""Hanya karena aku anak kecil, aku tidak memiliki hak untuk menyampaikan pendapatku? Kenapa orang dewasa selalu egois. Saat kalian berpisah nanti, bagaimana denganku? Kalian tidak pernah memikirkannya, kan? Semua sama saja, aku benci kalian!" Kevin melupakan emosinya lalu berlari pergi meninggalkan tempat itu.Regina menatap kepergian anak itu tanpa berkedip. Pikirannya me
Baca selengkapnya
Chapter 6 Aku Tidak Mungkin Jatuh Cinta Padanya
"Apa? Tetap awasi dia sampai kami tiba di sana!" ucap Henry. Dia kemudian mengakhiri panggilan. "Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan anak itu?" Regina hanya menunjukkan ekspresi datar, tetapi nada suaranya di penuhi dengan kekhawatiran. "Anak itu tiba-tiba saja turun di pinggir jalan dan hanya berdiri diam di sana. Anak buahku sudah memintanya untuk ikut bersama mereka, tetapi dia tidak mau." Henry menjelaskan kejadiannya dengan selengkapnya mungkin. "Dia ingin kita yang menjemputnya sendiri. Anak itu, daripada dia punya sifat egois dan keras kepala yang menyebalkan itu?""Susah pasti kau. Kalian berdua seperti hasil copy-paste, benar-benar mirip," cibir Regina. "Aku tidak egois dan keras kepala seperti itu. Kau pasti yang menurunkan sifat itu. Lihat, terlihat jelas dari caramu bicara.""Sudah jelas itu anakmu, dia pasti mewarisinya darimu. Aku tidak ada hubungannya dengan itu. Nama terakhirnya juga Jian bukan Tan.""Hei, aku tidak mungkin memiliki seorang anak sendirian. Kau yang m
Baca selengkapnya
Chapter 7 Kenapa Henry Memiliki Pakaian Wanita?
"Tidak. Aku tidak mau. Kenapa kita tidak memulai dengan memanggil nama masing-masing," ucap Regina dengan tegas memberikan penolakan pada permintaan yang tidak dia inginkan. Henry menatapnya tajam. "Kita adalah pasangan yang saling mencintai. Jika tidak menunjuk dengan panggilan biasa saja siapa yang akan percaya. Regina, ini tidak seperti kau tidak pernah pacaran dan memberikan panggilan kesayangan, kan?" Regina memegang tengkuknya, membuat Henry memberikan kesimpulan yang mengejeknya, "Serius, kau benar-benar tidak pernah pacaran? Apa tidak ada yang memanggilmu 'sayang' kalau begitu, apa aku akan menjadi orang pertama?""Berhenti mengolok-olokku. Aku tidak sepertimu yang dengan mudah memanggil dengan panggilan memalukan itu. Kau selama ini menyebar panggilan sayang untuk setiap gadis yang berkencan untuk tidur denganmu. Aku tidak ingin kau menyamakanku dengan mereka!" Regina menatapnya dengan marah. Dia bangun dari sofa, ingin segera mengakhiri semua ini. "Kita sudah selesai bukan?
Baca selengkapnya
Chapter 8 Aku Ini Istri atau Budak?
Regina dan Henry tiba di kantor pendaftaran pernikahan, disambut oleh banyaknya pertanyaan yang tertangkap telinga mereka. Sorot kamera dan mikrofon terarah pada mereka. "Apa kalian datang untuk mendaftarkan pernikahan?""Apa benar kalian sebenarnya telah menikah sejak muda, tetapi kenapa kalian tidak segera mendaftarkan pernikahan?""Kenapa kalian menyembunyikan hubungan kalian?"Regina dan Henry tidak punya waktu untuk berpikir alasan apa yang tepat untuk menjawabnya. Namun, ada satu pertanyaan yang menarik perhatian Regina "Nyonya, apa dress yang anda gunakan adalah rancangan Nyonya Jian? Apa ibu mertua anda membuatnya secara khusus?" Ini memberikan kejutan besar bagi Regina yang membuatnya tidak bisa berhenti berpikir. Ada banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Apalagi, dia ingat dengan apa yang dikatakan oleh Nyonya Jian di sebuah wawancara. Henry menanggapi para wartawan yang berisik itu, "Maaf, kami akan mengadakan konferensi press nanti. Saat ini, kami harus segera masuk d
Baca selengkapnya
Chapter 9 Aku Memberimu Perlakuan Istimewa
"Kau bisa pergi sekarang! Ini akan menjadi bukti hubungan kita, " desak Henry marik tubuhnya menjauh dan melebarkan jarak antara mereka. "Kau bisa membuka pintunya sekarang."Regina memandang pria yang bahkan tidak memiliki penyesalan apapun. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-katanya tersangkut dalam tenggorokan. Tidak jelas mengapa perasaan kacau ini muncul yang menimbulkan kemarahan dalam hatinya. "Apa ada yang ingin kau katakan padaku?" tanya Henry melirik ke arah Regina yang tidak bergerak sedikitpun. Regina hanya diam, melangkah keluar dari mobil dengan perasaan geram. Tidak lupa dia membanting pintu dengan keras. Regina menoleh ke arah kaca mobil, melihat ekspresi kesal dari wajah Henry, perasaan sedikit puas menjalar di hatinya. Regina melangkahkan kaki dengan pandangan lurus, dia menyadari karyawannya yang menatapnya. Sepertinya tujuan Henry telah tercapai untuk menimbulkan gosip tentangnya. Ingatan tentang ciuman yang dibicarakan orang-orang membuatnya terganggu, ba
Baca selengkapnya
Chapter 10 Keputusan Tepat Untuk Mengikatmu
Wanita itu menarik tubuh Henry menjauh dari Regina. Regina dapat melihat wanita yang dari raut wajahnya terlihat setidaknya berusia lebih dari 40 tahun. "Henry ikut denganku!" Wanita itu menarik tangan Henry dengan keras. "Aku tidak bisa meninggalkan istriku, kita akan bicara lain kali." Henry menepis tangan wanita itu. Wanita itu kembali lagi memegang tangannya dan mengernyitkan kening, terlihat kesal, "Aku tidak akan melepaskanmu kali ini."Regina dapat melihat obsesi dari tatapan mata wanita ini. Tanpa sadar lengannya merangkul lengan Henry dengan posesif. "Maaf, bibi. Aku tidak bisa membiarkan suamiku berbicara hanya berdua dengan wanita lain. Bisakah kau tidak menganggu suamiku?" Henry merespon tindakan Regina dengan cepat dan secara alami memainkan perannya. Tangannya kembali menepis tangan wanita lain itu untuk kedua kalinya dan merangkul Regina dengan cara yang begitu intim. "Istriku sayang, aku tidak akan melakukan hal yang tidak kau sukai." Suaranya begitu lembut pen
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status