Share

Bab 16

“Nak... Akhirnya Mamah menemukanmu.” ujarnya yang berlinang air mata.

*

*

Pukul tujuh pagi, wanita cantik itu baru tersadar dari pingsannya. Ia terkejut ketika melihat ada seorang wanita cantik yang usianya sekitar lima puluh tahunan yang sedang tertidur pulas sambil menggenggam tangannya.

“Ak—aku di mana?” ucap Fitri yang perlahan melepaskan tangannya dari genggaman wanita itu.

Wanita itu pun terbangun dan tersenyum lembut ke arah Fitri yang terlihat kebingungan, ia mengelus lembut rambut Fitri dan sesaat kemudian wanita itu memeluk tubuh Fitri seraya menangis terisak-isak.

Fitri semakin bingung di buatnya, ia tidak membalas pelukan dari wanita itu. Namun ada rasa nyaman yang dia rasakan ketika wanita itu memeluk tubuhnya.

“Ka—kamu siapa? Kenapa menangis ketika memelukku?” tanya Fitri dengan penuh sopan santun.

Wanita itu pun mengurai pelukannya, ia tersenyum sangat manis kepada Fitri. Ia terus memandang wajah cantik Fitri yang polos tanpa polesan.

“Kamu cantik sekali, Nak. Wajah kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status