Share

Part 47B

Arya mengukir senyum tipis. Perlahan dia melihat ujung pisau dengan teliti.

"Pergi ... Aku tidak ingin mati. Baiklah aku akan cerita semuanya."

Wajah Humairah semakin pucat, kelihatannya dia ketakutan. Selimutnya dia pilin lalu dia menutup wajahnya.

Arya mengupas buah pir dengan sigap. Tidak berapa lama, buah pir telah usah dikupas Arya.

"Ibu ... Jangan risau. Aku tidak akan membunuhmu. Ambillah buah pir ini. Aku rindu menyuap ibu."

"Ka-kamu pasti bohong 'kan Arya?! Pergi dari sini! Kalau tidak aku akan teriak."

Arya meletakkan buah pir dan pisau itu di atas piring. Dia membuka pelan selimut yang menutupi wajah ibunya.

"Tidak ...!" teriak Humairah kencang sambil menutup mata.

Arya membekap mulut ibunya, "Ibu ... Jangan teriak!"

Perlahan Humairah membuka matanya. Napasnya sudah tidak stabil. Dadanya bergemuruh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status