Share

Part 47D

Aryo terkejut mendengar ucapan Santi. Dia tidak menyangka Arya harus membayar dengan nominal yang sangat fantastis.

Perlahan Aryo menghampiri Santi. "Sayang, aku harap kamu tidak boleh memberatkan saudara kandungku sendiri. Biarkanlah, Arya berbakti kepada almarhum ayahku."

Aryo merayu Santi dengan bersimpuh di kakinya agar tidak menagih denda sebanyak 3 Milyar. Derai air mata sengaja dia keluarkan. Namun, Santi tidak luluh sama sekali. Bahkan, Santi melangkah mundur.

"Aku mohon Santi!" isak Aryo.

Selama ini Aryo tidak pernah menangis. Kali ini dia menangis meraung. Santi tertawa ringan. Dia melihat kedua tangannya lalu diletakkannya sejajar dengan dada. Sorot matanya tajam memperhatikan drama Aryo.

Tiba-tiba, Santi menghampiri Dion. Dion hanya mematung dan menunduk.

"Silahkan nikmati sisa hidupmu! Sebentar lagi kamu akan mendekam di balik jeruji besi."

Dion mendongak, netranya berkedip-kedip seolah kelilipan. Di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status