Share

murka

Malam ini aku mendengar keributan di luar. Aku diminta untuk tetap di kamar karena mas Ahmad akan membahas tentang keberatanku menerima bantuan Minah. Aku mendengar Ibu yang misuh misu dan Mbak Mita yang membodohkan suamiku. Rasanya aku tak tahan dengan semua ini. Aku tak tega melihat suamiku sendirian di keroyok oleh keluarganya karena membelaku. Aku membuka pintu kamar, menemui keluarga suamiku yang sedang berdiskusi sengit dengan keluarganya.

“Ini nih, biang si biang kurang ajar! Kamu itu sejak awal dinikahi Ahmad sudah bikin sial, Nina. Kamu udah bikin Ahmad nggak bisa kerja seperti dulu, udah bikin Ahmad menentang ibunya, kamu juga yang udah bikin dia seperti babu bagi kamu sendiri. Kurang ajar emang kamu!” sungut MBak Mita.

“Mbak, nggak usah nyalahin Nina. Semua keputusan adalah mutlak keinginan Ahmad, Nina sama sekali nggak pernah mengajak pada keburukan,” ucap Mas Ahmad yang berusaha membelaku.

“Oh nggak bisa, Ibu udah tahu kok kalau selama ini kamu udah kayak kebo dicucuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status