Share

bantuan

“Ini serius, Pak?” tanyaku.

“Iya, ayo!” ajak Pak Widodo.

Aku merasa beruntung karena ada orang baik yang mau membantuku tanpa pamrih. Aku diantar sampai ke rumah sakit oleh Pak Widodo padahal jarak rumah sakit lumayan jauh dari tempatku tinggal. Namun, aku tidak mau menjadi orang yang tidak tahu terima kasih sehingga aku memberikan uang saat lelaki itu menolak dengan keras. Aku memasukkan uang untuk dalam bagasi depan motornya dan melambaikan tangan untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

“Kalau butuh ojek atau tumpangan boleh hubungi saya, saya bisa datang ke sini dan bantu kapan saja.”

"Siap, Pak. Makasih banyak ya."

Mungkin karena tidak enak, akhirnya pak Widodo meninggalkan nomor ponsel yang aku catat dan aku pun langsung masuk ke dalam rumah sakit untuk melihat keadaan suami dan juga Minah.

Aku bertanya pada petugas kesehatan tentang keberadaan suamiku dan pasien dengan atas Minah. Namun, jam besuk pasien sudah berakhir sehingga aku tidak boleh masuk ke ruangan dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status