Share

Bab 26.B

"Kok rumahnya gelap gini ya?" tanya Andre sekaligus tanyaku juga.

Tanpa bicara aku keluar dari mobil dan berjalan menuju teras rumah yang gelap itu, dalam keadaan temaram dapat kulihat sampah berserakan di halaman rumah ini.

Beberapa kali mengetuk tapi pintu kayu jati itu tak kunjung terbuka, aku melirik ke samping ternyata Andre ikutan turun.

"Sepertinya Mas Ferdi tidak ada di rumah, Dre. Kita datangi klub malamnya sekarang."

"Ya sudah."

"Coba telpon Desti, apakah dia baik-baik saja? Mungkin juga Dita dan Dara sudah di rumah saat ini," titah Andre.

Aku langsung merogoh ponsel dari dalam tas, dan bergegas menelpon Desti.

"Iya, Ma."

"Apa Kakak baik-baik aja di rumah?" tanyaku.

"Iya aku baik-baik saja."

"Terus adik-adikmu sudah pada pulang belum?"

"Belum, Ma, aku sendirian di rumah."

Aku mematikan panggilan dengan kesal, lalu berusaha mengatur napas yang terasa memburu, aku harus berpikir tenang menghadapi lelaki itu.

"Kamu tunggu saja di dalam, Dre, biar aku masuk sendirian."

"Kamu yak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status