Share

Satu Atap Dengan Mertua

"Bu, jangan begitu. Aku ini istri anakmu. Jadi, kamu harus menerima aku juga," ujar Diana membela diri.

"Siapa yang mengakui kamu sebagai menantu hah? tidak sudi. Gara-gara kamu, masa depan cerah anakku jadi hilang. Bisa-bisanya malah memeprtahanakan perempuan miskin kaya kamu."

"Dijaga mulutnya, Bu. Anak ibu yang kegatelan sama aku. Enak saja aku yang disalahkan."

"Terserah kamu mau ngomong apa. Cepat pergi dari rumahku!"

"Tidak!"

"Pergi!"

"Stop. Jangan bertengkar!"

"Mas, ngomong dong sama ibumu. Tega banget aku gak boleh tinggal di sini. Ya sudah, kalau aku gak boleh di sini, kamu pindah saja ke kontrakan sama aku."

"Enak saja. Tidak boleh. Adam harus tetap di sini. Bisa-bisa kamu menguasai anakku. Pasti kamu sengaja ke sini karena mau kebagian duit jual mobil juga 'kan? dasar mata duitan."

"Dijaga mulut julidnya, Bu. Aku memang berhak atas uang Mas Adam. Aku istrinya!"

Dua perempuan di hadapanku terus adu mulut. Tidak ada yang mau mengalah. Dua-duanya sama-sama keras kepala. Bisany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status