Share

Bab 116

Lepas Isya', barulah kami berdua pamit meninggalkan kediaman keluarga Mbak Lisa. Keluarga yang hangat dan saling support. Baru kuketahui kalau Mas Mirza ayah sambung bagi Arsy dan Arkan.

"Terima kasih, ya, Mas, sudah mengajakku mengunjungi Mbak Lisa. Terima kasih juga, sudah membaur dengan baik pada anak-anak."

"Sama-sama. Mau langsung pulang apa mau mampir ke mana dulu?" ujarku menawarkan.

"Pulang saja, ya. Kita belikan dulu sesuatu buat Ibu."

"Siap Nyonya."

Ia kembali terkekeh kecil. Di sebuah penjual martabak ia meminta berhenti. Aku menurut.

Ibu senang sekali saat melihat kami pulang bersamaan.

"Maaf, ya, Bu. Sampai malam begini kami baru pulang," ujar Rahmi setelah menyalami ibu.

"Tidak apa-apa. Ibu malah seneng lihat kalian begini. Semoga kalian rukun terus seperti ini, saling melengkapi satu sama lain," jawab ibu sambil merangkul menantunya.

Rahmi bergegas ke dapur untuk mengambil piring, meninggalkan aku berdua dengan ibu.

"Bagus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status