Share

Bab 117

POV Husna

"Mas, ayo bangun, sarapan dulu."

Kukecup pipi kanannya. Ia malah tersenyum senang dengan mata masih terpejam.

"Mas baru akan bangun kalau istri Mas mau mencium pipi sebelahnya," katanya dengan tersenyum dan mata tertutup.

"Baiklah kesayangan." Aku mencium pipi kirinya. "Apa masih kurang?" tanyaku dengan berbisik.

Ia meletakkan jari telunjuknya di bibir.

Aku terkekeh, kemudian menurut. Cup.

"Udah."

Ia membuka mata. Wajahnya semringah. Nampaknya ia mengawali hari dengan lebih berwarna.

Ia bangkit, lantas mengajakku ke halaman di samping kamar. Di kursi santai itu kami duduk berdampingan.

"Mas bisa makan sendiri, Sayang, nggak usah kamu suap. Cukup duduk di sini menemani."

"Baiklah suamiku sayang."

Aku mengambil piring berisi potongan buah-buahan segar. Ia mulai menyuap menggunakan garpu yang telah kusiapkan.

"Tumben sekali tidur lagi, Mas? Masih capek, ya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status