Share

Bab 137

"Nangis ini anaknya, kasih ASI dulu, Na," ujar Mama.

"Iya, Ma," jawabku singkat, lalu mengambil alih sang bayi ke dalam pangkuan, lalu kuberikan asiku yang segera ia sesap hingga terlelap.

Kuelus pipi lembutnya. Ikut merasa damai melihat wajahnya yang mungil tanpa dosa. Kubaui aroma harum yang menguar dari tubuhnya.

Kuletakkan ia di atas kasur imutnya, saat yakin ia telah benar-benar terlelap. Tak ada rasa bosan sama sekali melihat dan mengikuti setiap gerak geriknya.

Tangisnya pun, terdengar merdu di telinga. Rumah ini menjadi ramai oleh hadirnya. Perhatian semua orang, telah tertuju pada bayi itu.

Mereka semua mulai sibuk dengan bayi kecil nan lucu dan menggemaskan itu.

Ia diajak bicara, seakan mengerti dengan apa yang mereka ucapkan.

Ia dianggap mirip dengan si A atau si B. Lalu terdengar tawa berderai. Saling sahut satu sama lain. Aku tersenyum melihat itu semua.

Ia juga digendong ke sana sini bergantia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status