Share

Bab 143

"Sayang, siap-siap, ya. Sebentar lagi Mas jemput."

Suara di seberang telepon, membuatku mengernyitkan kening. Masih jam dua siang. Ia akan menjemput untuk membawaku ke mana?

"Mau ke- ."

Sambungan telepon telah terputus. Aku tak bisa bertanya lagi sekarang. Baiklah, aku akan bersiap. Dia hanya ingin aku taat kan?

Kuganti pakaian anakku dengan yang lebih baik. Kuperiksa juga tas yang selalu dibawa saat kami bepergian bertiga. Masih komplit, tinggal angkut.

Anakku telah siap, tinggal aku yang belum. Cuaca panas hari ini membuat badanku terasa gerah. Kurasa aku harus mandi sekarang.

Kupanggil Bu Siti untuk menemani Fajar sementara aku mandi dan berganti pakaian.

"Mbak, ada yang ngirim paket," ujar Bu Siti di depan pintu kamarku. Aku baru saja selesai mengenakan kerudungku.

"Paket apa, Bu? Dari siapa?" tanyaku bingung.

Aku tak merasa memesan apa pun dalam waktu dekat ini.

"Saya kurang tau. Cuma kardusnya besar. Ayo Mbak, ditunggu Pak kurir di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status