Share

Bab 150

Ia telah siap dengan kaos berkerah serta celana jeans biru navy. Pakaian yang ia pilih sendiri. Rambut hitamnya telah disisir rapi.

Ia terlihat semakin mirip dengan sang ayah kalau seperti ini.

"Benar, Ibu. Aku mau main robot sama adik Wahyu nanti. Boleh kan, Bu?"

"Baiklah, Sayang. Jadi anak baik, ya. Nggak boleh merepotkan Om Dirga. Oke?"

"Oke Ibu. Kakak kan, anak baik," ujarnya, lalu menghujaniku dengan kecupan di seluruh wajahku.

"Ibu pasti akan kangen sekali sama kamu, Nak," ujarku, lalu memeluknya erat.

Kami tak pernah berpisah sebelumnya. Ini kali pertama aku menitipkan ia, pada Kak Dirga pula.

"Kakak sayang sama Ibu," cetusnya, lalu kembali menciumiku.

"Terima kasih, Sayang. Kamu manis sekali. Ibu juga sangat sayang sama kamu, Nak. Oke. Sekarang kita berangkat, ya?"

Ia mengangguk setuju, lantas membawa mainan yang telah ia siapkan.

.

Rumah Kak Dirga ternyata sedang sangat ramai. Kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status