Share

Bab 89

POV Husna

Aku mulai menghitung hari.

Waktu yang diberikan Mama tinggal sebentar lagi. Meski sudah berusaha supaya tak terlalu memikirkan, tetap saja aku dihantui dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Waktu berjalan begitu cepat tanpa bisa dicegah. Ini bulan ke sembilan sejak kedatangan Mama hari itu. Masih belum ada tanda akan hadirnya buah cinta, antara aku dan suamiku. Sementara Mama kian gencar memberi ultimatum.

Oh, tidak! Tanda itu ada! Bagaimana bisa aku mengabaikannya?

Ini hari kelima. Ya, lima hari sudah, aku berdebar. Hati dipenuhi harap, bahwa hari ini dan seterusnya selama beberapa bulan ke depan, tamu spesial itu tak akan datang. Semoga saja ini menjadi awal kabar baik yang akan kudapat setelah ini.

Suara derap langkah kaki menuju dapur membuat aku menghentikan dari aktifitas pagi ini, menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuk suami tercinta.

"Assalamu'alaikum, Sayang," sapanya, begitu ia telah sampai.

Kusambut ia d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status